Friday, February 15, 2019

Jenis Peta Yang Dapat Digunakan Untuk Menganalisis Tingkat Rawan Banjir Adalah

Jenis peta yang dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kerawanan longsor : 1) Peta Geologi dan Potensi Bahan Galian 2) Peta Landsystem 3) Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1 : 25.000 4) Peta Jenis Tanah 5) Peta curah hujan 6) Peta Penggunaan Lahan Dari peta - peta tersebut dilakukan teknik overlay dan skoring dengan bantuan software GIS., B. Pembuatan Peta Rawan Longsor. Berdasarkan analisis Peta Rupa Bumi Indonesia dari Bakosurtanal dengan skala 1 : 25.000 kondisi Topografi suatu wilayah dapat dikelompokkan kelerengannya menjadi 15 o – 30 o, 30 o – 45 o dan >45 o, semakin besar sudut kelerengan maka kondisi tanah semakin tidak stabil dari segi mekanika batuan tetapi belum tentu rawan longsor., Metode yang digunakan untuk penetuan potensi rawan banjir adalah dengan pembobotan indikator banjir yang sekaligus berfungsi sebagai variabel banjir . Variabel indikator banjir terdiri dari 4 variable antara lain: penggunaan lahan/penutup lahan , relief atau kemiringan lereng, jenis tanah dan jenis batuan/analisis geologi., Metode yang digunakan untuk menghitung dan menganalisis kawasan rawan longsor pada penelitian ini adalah dengan bantuan GIS. Perangkat lunak yang digunakan antara lain ArcGIS 10, ER Mapper 7.0 dan Basemap. Citra satelit di-digitiasi dengan ArcGIS sehingga menghasilkan peta penggunaan lahan., Analisa rawan bencana banjir dapat di tentukan dengan mengoverlay peta DAS dan Satuan lahan.Maka dapat di hitung medear, cabang sungai, drainase, dan bentuk lahan. Untuk dapat memperoleh hasil klasifikasi banjir nya maka hasil dari mendear, cabang sungai, drainase dan bentuk lahan tadi, di jumlahkan dan lihat skor klasifikasi banjirnya., Contoh peta yang digunakan untuk analisis faktor-faktor tersebut sebagai berikut. Peta curah hujan. Air merupakan aspek penting dalam pertanian. Melalui peta curah hujan dapat diketahul keter sediaan air di suatu wilayah. Data ketersediaan air digunakan untuk penentuan jenis tanaman pertanian yang sesuai untuk dikembangkan di wllayah tersebut., menjadikan metode AHP dapat digunakan sebagai pembobotan untuk prediksi rawan banjir Kota Semarang dengan menggunakan data dari Pemerintah Kota Semarang tahun 2010 hingga 2014 yang diterapkan melalui Sistem Informasi Geografis. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian diatas adapun rumusan masalah yang dapat dibentuk yaitu, 22/12/2015  · Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah. oleh karena itu banyak terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas Agraria (Badan Pertanahan Nasional)., (Sumber : Analisis Data) Gambar 4.3 Peta Wilayah Rawan Banjir dan Peta Banjir (H = 0 – 50 cm) Kota Makassar Peta tersebut menunjukkan wilayah-wilayah yang tinggi muka air yang mencapai batas 50 cm, tersebar di beberapa lokasi antara lain : a. Kecamatan Biringkanaya ( Kelurahan Paccerakkang, Kelurahan Sudiang) b., Identifikasi Daerah Rawan Banjir oleh: M Aris Saleh, Ir, M.Si 1. Pendahuluan Sepanjang sejarah, manusia selalu tertarik untuk mendiami tanah-tanah subur di daerah luapan banjir atau dibantaran sungai, dimana kehidupan akan lebih nyaman berkat kedekatan dengan sumber pangan serta air.

No comments:

Post a Comment